Ditulis oleh : @mrizaldic
Didunia ini banyak sekali macam orang yang berbeda beda dalam masalah mengejar cintanya.
Iya, cinta!! Ada nih orang yang mencintai pasangannya hanya dalam diam, ada juga yang mencintai pasangannya dengan memberikan apapun yang dia minta.
Namun, kamu sadar nggak sih? Kalau cinta yang kamu kejar itu belum tentu milikmu atau bahasanya belum tentu dia adalah jodohmu setelah lama kamu jaga.
Cintamu adalah kebebasan milikmu sendiri, tapi jangan sampai terlalu terbutakan oleh cintamu hingga kamu lupa dengan sosok yang menciptakanmu.
Dunia ini luas bahkan dengan takdir itu sendiri. Kalau berbicara takdir, maka kamu orang paling beruntung didunia. Kenapa seperti itu? Karena sejatinya kamu yang sabar, tabah, kuat, dan masih memegang teguh ingin beriman kepada Allah SWT, itu yang menandakan bahwa kamu masih diperhatikan oleh Allah SWT.
Jadi, kamu yang ditinggalkan bukan berarti kamu adalah orang yang sial, tapi mungkin Allah telah menentukan takdir yang tidak akan kamu kira.
Bisa kamu lihat, banyak sahabat Rasulullah yang dirindukan oleh bidadari surga yang bahkan kecantikan dan kemurniannya melebihi bidadari yang menurutmu cantik.
Lihatlah kembali ke zaman Rasulullah, banyak para budak bahkan mereka yang tersiksa karena hanya bekerja tanpa diberi imbalan yang sesuaipun, masih dapat hidup tanpa merasakan sakit hati ditinggal pasangannya.
Mereka hanya tau bekerja dan bekerja tanpa tau apa itu perasaan. Saat mereka bebas, disitulah kebahagian mereka karena kebebasan dizaman itu sangatlah sulit didapat.
Namun, apalah daya dizaman saat ini, hanya karena ditinggal oleh kekasihnya mereka memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Ada juga mereka yang hanya karena suatu hal sepele saling memfitnah hanya untuk kesenangan pribadinya. Apa mereka tidak malu dengan leluhur mereka yang mungkin pernah menjadi salah satu diantara budak dizaman dahulu?
Kalau diperbandingkan, wahai sungguh damai hidup dizaman ini dan pedih hidup dizaman perbudakan dahulu. Disaat mereka menginginkan kebebasan menjadi budak, kita yang saat ini malah berusaha menjadi budak.
Patuh akan sesuatu yang tidak sesuai dengan pedoman kita itulah budak dizaman ini, seperti halnya terlalu terbuai dengan cintanya itulah mereka budak cinta atau yang disebut bucin.
Ada yang bilang bahwa cinta tidak pernah memandang umur, harta, apalagi wajah, namun hal tersebut hampir tidak berlaku untuk saat ini.
Hidup dizaman ini memang benar sangatlah berbeda dengan hidup dizaman dahulu, namun setidaknya dizaman dahulu mereka adalah orang yang mencintai karena terpaksa atau bahkan mencintai dalam diam karena derajat hidupnya.
Sedangkan dizaman ini, dari anak kecil hingga orang tuapun sangat mudah mencari pasangannya selama mereka memenuhi kriteria. Sangat jarang ada yang menikah dengan kata terpaksa saat ini.
Hidup dizaman dahulu berarti hidup dengan hukum rimba yang berlaku, tapi hidup dizaman ini berarti hukum kastalah yang berlaku.
Mungkin untuk saat ini, bagi para pembaca semua hal yang diutarakan diatas hanyalah omong kosong, tapi coba kalian telaah dan cermati apa maksud dari tulisan tersebut.
Jadi, pada intinya cinta yang kalian miliki saat ini bukan berarti suatu yang dapat kalian miliki dimasa mendatang. Kata semangat bukanlah kata penyemangat, tapi doa penyemangat adalah kata penyemangat harimu.