oleh: Regita Sayekti Putri (Kimia ’24)
Akhir-akhir ini, aku merasa bahwa Palestina dan Al-Aqsa adalah simbol dari perjuangan yang tak pernah ada ujungnya. Setiap kali mendengar berita tentang Palestina dan Al-Aqsa, ada rasa yang berbaur antara sedih, marah, dan harapan. Palestina tidak hanya sebuah wilayah konflik; ia adalah simbol keteguhan, tempat di mana keadilan dan hak asasi dipertaruhkan. Penyerangan demi penyerangan, pembatasan, dan kebijakan yang menekan rakyat Palestina semakin menjadi-jadi. Perasaan Marah? Tentu, aku sangat marah. Tapi ada satu hal yang selalu mengusik pikiranku “Apa yang bisa aku lakukan?”