Ditulis oleh : Firly Annisa Luthfi
Banyak orang yang selalu mengidam-idamkan sebuah kebahagiaan, padahal Bahagia itu sangat mudah. Yang pertama dalam “Aku Ingin Bahagia” ialah hilangkan “Aku” yaitu sifat egois.
Sehingga tersisa hanya “Ingin Bahagia”. Kemudian yang kedua adalah menghilangkan “Ingin” yaitu nafsu, sehingga engkau akan mendapat “Bahagia” karena telah menghilangkan sifat egois dan nafsumu.
Bahagia menurut KBBI merupakan keadaan atau perasaaan senang dan tentram (terbebas dari segala yang menyusahkan). Banyak saat ini yang merasa bahwa kebahagiaan diukur oleh materi, sehingga tak sedikit yang berlomba-lomba mengejar materi demi mendapatkan kebahagiaan.
Coba kita lihat di Negara Sakura, di mana kemajuan berbagai teknologi yang ada, namun kenapa angka bunuh dirinya justru tinggi? Lantas, kekayaan, jabatan, dan materi lainnya apakah tidak bisa membuat dirinya bahagia sehingga harus bunuh diri? Apakah seperti itu yang dinamakan kebahagiaan?