Ditulis oleh : @mrizaldic
Bukan dia yang menghilang dari hadapanmu, tapi mungkin kamulah yang memang ingin dia menghilang.
Pisau yang tidak tertancap tidak akan melambangkan bahwa kamu orang yang jahat, mungkin saja kamu hanya menginginkan kehadiran orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Kamu mungkin hanya menginginkan cinta dan kasih yang lebih, namun disatu sisi sifatmu itulah yang membuat kamu merasa benci terhadap diri sendiri.
Lihatlah orang tuamu yang selalu menginginkan kehadiranmu saat ini, apa mereka pernah ingin membuangmu? Tidak ada orang tua didunia ini yang tidak akan menggangap anaknya tidak pernah ada sampai akhir.
Kasih cintamu yang lebih bahkan kian melunturkan kasih sayangmu kepada kedua orang tuamu.
Mereka bekerja untukmu saat masih muda. Mereka berani berkorban besar besaran hanya untukmu, namun kamu melupakan itu semua kawan?
Satu kebaikanmu tidak cukup untuk mengobati rasa sakit mereka bahkan bila kamu memberi mereka segudang uang, itu tidak akan membayar semua yang telah mereka berikan.
Untuk kamu para wanita, coba bayangkan kamu menjadi seorang ayah yang berani membanting tulang dan bekerja sana sini sembari menahan hawa nafsunya hanya untukmu saat kecil.
Untuk kamu para lelaki, coba kamu bayangkan kamu adalah seorang ibu yang melahirkan seorang anaknya tanpa mengeluh rasa sakit yang dalam, mencoba merawat dan membesarkan anak itu tanpa harus emosi.
Apa kalian sanggup menerima beban itu semua?
Semakin kamu beranjak tua pasti kamu akan mengalami rasanya menjadi ayah/ibu, walau kamu sudah tua sekalipun, mereka berdua tetap memandangmu sebagai anak yang sangat lucu dan masih perlu kasih sayang yang lebih.
Pandanglah kehidupan dizaman penjajahan dahulu, sangat jarang anak yang membuang orang tuanya atau bahkan tidak menganggap orang tuanya sewaktu itu.
Mereka selalu merasa sedih dan tangis yang tertahan saat melihat orang tua mereka disika bagai ditaruh dalam tumpukan jarum yang tajam. Mereka dibuat menjadi budak untuk memenuhi nafsu para penjajah dikala itu.
Tidak ada anak yang sempat berfikir untuk membenci orang tuanya, lantas kenapa kamu yang hidup dizaman yang damai ini meronta ronta ingin inilah ingin itulah.
Sadarlah kalian itu udah dewasa, kalian itu udah remaja, jangan sampai kalian lupa siapa yang pernah Allah titipkan kalian kepadanya.
Saat kamu sakit, tangis dan jeritmu tidak terdengar oleh orang lain, namun kedua orang tuamu sangat mendengar hal itu dengan keras dihati mereka.
Tapi mengapa saat mereka sakit, kamu tidak dapat merasakan sakitnya mereka, tidak dapat mendengar jeritan mereka, dan tidak dapat menerima ocehan mereka lagi.
Jadilah seorang anak yang dapat diandalkan terlebih dahulu, jangan mencoba menjadi pasangan bila kamu tidak pantas menjadi anak bagi mereka.
Dendam saat kecil karena ditelantarkan atau bahkan merasa sakit hati karena ditinggalkan hingga kamu dewasa.
Bukan bermaksud lebih pintar, namun pada kenyataannya dirimu pernah mereka besarkan walau hanya 1 bulan, walau hanya 1 hari, bahkan mereka mau tetap melahirkanmu.
Sungguh tega anak zaman sekarang yang hanya bisa menangis dan berteriak apabila tidak dikabulkan keinginannya.
Sungguh sedih melihat surga yang didepan mata, namun mereka abaikan dan memilih untuk membenci.
Sejahat apapun orang tuamu, mereka tetaplah yang pernah bersamamu dari kamu lahir. Mungkin kamu tidak ingat atau tidak tau bagaimana mereka merasa sedih dan haru dalam waktu bersamaan.
Tidak ada yang menganggap anak mereka adalah beban, tidak ada yang mau punya anak bila anak adalah beban, dan bila mereka tau kamu akan gagal dimasa depan sudah pasti kamu tidak ada saat ini.
Kamu lahir bukan karena tidak kesengajaan orang tuamu saat berhubungan, tapi itulah yang mereka inginkan.
Saat kamu masih kecil kamu pasti pernah dipanggil namamu oleh orang tuamu sendiri, hal itu saja sudah sangat membahagiakan bagimu karena kamu masih diingat oleh mereka.
Banyak anak diluar sana yang dari kecil tidak dapat merasakan kasih sayang orang tuanya karena ditinggal duluan saat dia lahir.
Banyak anak diluar sana yang tidak hidup berkecukupan, namun mereka tidak pantang menyerah dan berusaha memperbaiki takdir mereka dimasa mendatang.
Tapi, kamu hanya dapat menangis saat diganggu sedikit atau dihina, sedangkan ,mereka rela sangatlah rela dihina hingga menahan tangis dengan tawa dan akan melawan saat orang tua mereka yang dihina.
Kunci kesuksesanmu adalah doa orang tuamu, jangan kamu lupa bagaimana mereka berjuang untukmu yang masih terdapat orang tua.
Jadi, sadari dan rasakan apa yang orang tuamu lalui semasa hidupnya karena pasti setiap manusia akan merasakan kematian setelah kehidupan. Jangan sesali perbuatanmu setelah kamu mendengar bahwa kedua orang tuamu sudah menghadap yang maha kuasa.
Didunia ini, banyak kehadiran baru bagimu, saat kamu pergi meninggalkan jejak, maka datang mereka generasi baru yang mengubah jejakmu.